playlist

Friday, 31 March 2017

Sigmund Freud : Biografi dan review psikoanalisis



BIOGRAFI
Hasil gambar untuk sigmund freud
Sigmund Freud lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, Austria–Hongaria, sekarang Republik Ceko. Ia adalah pionir cikal bakal psikoanalisa. Saat ia berumur empat tahun keluarganya pindah ke Wina dan di situlah dia menghabiskan hampir seluruh hidupnya. Freud meraih gelar sarjana kedokteran dari Universitas Wina tahun 1881. Selama sepuluh tahun berikutnya dia melakukan penyelidikan mendalam di bidang psikologi, membentuk staf klinik psikiatri, melakukan praktek pribadi di bidang neurologi, bekerja di Paris bersama neurolog Perancis kenamaan Jean Charcot dan juga bersama dokter Josef Breuer asal Wina.
Gagasan Freud di bidang psikologi berkembang tingkat demi tingkat. Pada tahun 1895, bekerja sama dengan Breuer ia merilis buku pertamanya yakni Penyelidikan tentang Histeria. Buku berikutnya Tafsir Mimpi terbit tahun 1900. Buku ini merupakan salah satu karyanya yang paling orisinal dan sekaligus paling penting, meski pada awalnya penjualan buku ini lesu, namun mampu membuat namanya terkenal.
Di tahun 1902 dia mengorganisir kelompok diskusi masalah psikologi di Wina. Salah seorang anggota pertama yang menggabungkan diri adalah Alfred Adler, dan beberapa tahun kemudian ikut pula Carl Jung. Kedua orang itu akhirnya menjadi ahli ilmu psikologi. Pada tahun 1908 tatkala Freud memberi serangkaian ceramah di Amerika Serikat, Freud sudah jadi orang yang terkenal.
Pada saat-saat akhir hidupnya dia terkena kanker pada tulang rahangnya dan sejak tahun 1923 dia mengalami pembedahan lebih dari tiga puluh kali dalam rangka memulihkan kondisinya. Meski begitu, dia tetap bekerja dan menghasilkan beberapa karya penting. Di tahun 1938 saat Nazi menduduki Austria, Sigmund Freud yang sudah berusia 82 tahun dipaksa pergi ke London, setahun kemudian ia meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan enam orang anak.
Karya-karya Freud
Sigmund Freud sepanjang hidupnya turut mendedikasikan diri untuk melahirkan beberapa karya besar. Karya-karya tersebut juga menggambarkan pembabakan perkembangan pemikiran Freud sebagai sebuah dinamika. Beberapa karya Freud, yaitu:
The Interpretation of dreams (1900),
The Psichopathology of Everiday Life (1901),
General Introductory Lectures on Psichoanalysis (1917),
New Introductory Lectures on Psichoanalysis (1933), dan
 An Outline of Psichoanalysis (1940).



REVIEW
Sigmund Freud : Psikoanalisis
Sigmund Freud adalah Seorang dokter Austria dibidang neutrologi yaitu yang mengobati penyakit-penyakit di bagian system syaraf.. Tidak seperti para psikolog lain dia bukanlah seorang filsuf sehingga dia tidak diijinkan untuk melakukan penelitian, disisi lain dia bertanggung jawab atas kesembuhan pasiennya yang diantaranya memiliki masalah psikologikal. Dari fakta inilah menjelaskan bahwa adanya perbedaan besar antara pandangan tentang psikologi dari para penemu lainnya. Bagi Freud, topik yang terpenting dari psikologi adalah motivasi abnormal karena dia melihat penyebab dari masalah psikologi. Learning, memory, thinking, dan proses lainnya sangat penting sehingga menarik perhatian Freud.
Selain itu, Freud percaya bahwa pengalaman kesadaran itu lebih penting daripada latar belakang pikiran bawah sadar. Freud merasa bahwa akar masalah psikologi berawal dari motif, terutama seksualitas dan agresifitas yang berada di dalam ketidaksadaran pikiran kita. Dia percaya bahwa motif ketidaksadaran dan konflik yang mengelilingi mereka mempengaruhi kita meskipun kita tidak menyadari keberadaan mereka. Freud berusaha untuk membantu masalah psikologi seseorang melalui proses psikoanalisis, yaitu analisis internal yang terutama berhubungan dengan kekuatan-kekuatan psikologi.
Dalam hubungannya pada aktivitas untuk menanggapi suatu permasalahan kita tidak bisa terlepas dengan 3 konsep yang diajukan oleh  Sigmund Freud dengan teori psikoanalitiknya seperti konsepsi id, ego, dan super ego. Yang mana konsepsi id menerangkan kecepatan respon yang secara tidak sadar dilakukan oleh karena munculnya suatu permasalahan tertentu, Konsepsi ego harus diikuti proses pemikiran terlebih dahulu sebelum bertindak, dan konsepsi super ego menyiratkan kita akan pentingnya harmonisasi antara tindakan yang dilakukan dengan norma atau kebiasaan yang ada.



Referensi:
Lahey, Benjamin B, Psychology an Introduction, second edition, United State of America: Wm. C. Brown Publisher, 1986.

No comments:

Post a Comment