playlist

Wednesday, 12 April 2017

Psikologi Rentang Perkembangan Manusia : Resume Materi Masa Dewasa Awal

Mata Kuliah Psikologi Rentang Perkembangan Manusia

Resume Materi Masa Dewasa Awal
A. Dimulainya masa dewasa
Dalam masyarakat dengan teknologi canggih, tanda memasuki kedewasaan tidak terlalu jelas; prosesnya lebih lama dan jalurnya bervariasi dibandingkan masa lalu. Dengan demikian, beberapa ilmuwan perkembangan mengusulkan bawah periode dari remaja akhir ke dua puluhan tengah telah menjadi periode transisional khusus yang disebut dimulainya masa dewasa atau dewasa awal.
Kemunculan masa dewasa terdiri dari beberapa tonggak atau transisi, serta urutan dan jadwalnya bervariasi. Proses melewati tonggak-tonggak ini, atau kriteria-kriteria khusus dalam budaya, dapat menentukan kapan orang muda merasa seperti orang dewasa. Dimulainya masa dewasa (emerging adulthood) yaitu suatu masa ketika seseorang tidak lagi remaja, tetapi belum sepenuhnya dewasa. 
Beberapa tugas-tugas perkembangan pada dewasa awal antara lain: mulai bekerja, memilih pasangan, mulai membina keluarga, mengasuh anak, mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga Negara, mencari kelompok sosial yang menyenangkan.
B. Perkembangan fisik
Biasanya dewasa awal berada dalam kondisi fisik yang baik; kemampuan fisik dan sensoriknya biasanya sempurna. Kecelakaan merupakan penyebab utama dari kematian dewasa awal. Pemetaan genom manusia mengampu penemuan dasar genetis untuk gangguan-gangguan tertentu. Faktor gaya hidup seperti diet, obesitas, olahraga, latihan, tidur, merokok, alkoholisme, dan penggunaan zat-zat yang dapat mempengaruhi kesehatan dan survival. Kesehatan yang baik berhubungan dengan penghasilan dan pendidikan yang lebih tinggi. Masyarakat Amerika Afrika dan beberapa minoritas lain cenderung lebih tidak sehat daripada masyarakat Amerika lain, sebagian karena status ekonomi sosial. Perempuan cenderung hidup lebih tahan lama daripada laki-laki, sebagian karena alasan biologis, tetapi mungkin juga karena mereka lebih sadar kesehatan. Hubungan sosial, terutama perkawinan, cenderung berasosiasi dengan kesehatan fisik dan mental. 
Adanya isu-isu seksual dan reproduktif pada masa ini yaitu diantaranya, gangguan haid, penyakit seksual menular, dan kemandulan dapat menjadi kekhawatiran pada masa dewasa awal. Walaupun beberapa penyakit menular seksual telah berkurang kecenderungan penularannya, beberapa yang lain justru meningkat. Epidemi AIDS mulai bisa dikendalikan di AS, tetapi transmisi heteroseksual meningkat, terutama di antara perempuan muda. Penyebab kemandulan yang paling lazim pada laki-laki adalah jumlah sperma rendah; yang paling lazim pada perempuan adalah tersumbatnya tuba falopi. Pasangan mandul sekarang mulai memiliki beberapa pilihan bantuan reproduksi, tetapi teknik-teknik ini mungkin melibatkan isu-isu etis dan praktis.

C. Perkembangan kognitif
Beberapa peneliti mengajukan bentuk kognisi dewasa yang berbeda setelah operasional formal (operational formal). Berpikir reflektif menekankan pada logika kompleks; pemikiran pascaformal melibatkan intuisi dan juga emosi. Schaie mengajukan 7 tahap perkembangan kognitif terkait usia; pemerolehan (masa kanak dan remaja), pencapaian (dewasa awal), tanggung jawab dan eksekutif (masa dewasa madya), dan reorganisasional, reintegrasi, dan penciptaan warisan (masa dewasa akhir).
Kecerdasan emosional dapat berperan penting dalam keberhasilan. Namun, konsep kecerdasan emosional kontroversial dan sangat sulit diukur. Perkembangan Aspek emosi pada periode Dewasa awal: kestabilan bertambah, lebih matang dalam cara menghadapi masalah, ikut campur-tangan dari orang dewasa, pikiran realistis bertambah. 
Menurut Lawrence Kohlberg, perkembangan moral pada masa dewasa secara primer bergantung pada pengalaman, walaupun tidak bisa melampaui batas yang telah ditentukan oleh perkembangan kognitif. Pengalaman dapat diterjemahkan dalam berbagai konteks budaya. Kohlberg, tidak lama sebelum meninggal, mengajukan tahap perkembangan moral yang melibatkan memandang isu-isu moral dan perspektif kosmik. Pandangan ini mirip dengan tahap keyakinan yang diajukan oleh James Fowler. Carol Giligan awalnyamengajukan bahwa perempuan memiliki etika perhatian, sementara teori Kohlberg menekankan pada keadilan. Namun, penelitian-penelitian selanjutnya, menurutnya, tidak mendukung perbedaan antara tampakan luar moral laki-laki dan perempuan. 
Pendidikan dan dunia kerja. Mayoritas orang dewasa melanjutkan ke perguruan tinggi, baik ke institusi 2 tahun atau 4 tahun. Makin banyak perempuan daripada laki-laki sekarang yang melanjutkan ke perguruan tinggi- dan makin banyak dari mereka mengejar pendidikan di bidang-bidang yang tradisionalnya didominasi oleh laki-laki. Tergantung pada bidang mayor mereka, mahasiswa sering memperlihatkan jenis peningkatan yang spesifik dalam kemampuan penalaran.
Menurut Perry, tren berpikir mahasiswa bergerak maju dari kekauan ke fleksibilitas ke komitmen yang dipilih secara merdeka (freely-choose commitment). Penelitian telah menmukan hubungan antara kompleksitas substansif pekerjaan dan pertumbuhan kognitif, juga antara pekerjaan kompleks dan aktivitas waktu senggang yang intelektual. Transisi menuju lingkungan kerja dapat dipermudah melalui cara-cara untuk memperkuat pendidikan vokasional dan tautannya dengan pekerjaan.  

Referensi:
Papalia, Diane E, dkk., Human Development (Perkembangan Manusia), edisi 10 buku 2, Jakarta: Salemba Humanika, 2013. 

Soesilowindradini, Psikologi Perkembangan (Masa Remaja), Surabaya: Usaha Nasional, 1990.

Sunday, 9 April 2017

sekilas resume: Ruang lingkup psikologi dan kerangka level analisis

Ruang lingkup psikologi dan kerangka level analisis
Lingkup dari psikologi modern merupakan pengembangan dari ilmu biologi yang dikhususkan kepada manusia. Psikologi mempelajari dan merangkai faktor-faktor untuk memahami apa yang dilakukan manusia, berfikir dan merasakan seperti apa yang mereka rasa. Hal ini disebut level analisis dari: sikap dan apa yg mempengaruhinya dapat dijelaskan menggunakan level biologi, level psikologi, dan level lingkungan.
Contoh singkatnya adalah aktivitas makan sehari-hari. Pada level analisis biologi proses yang terjadi pada otak yaitu merespon sinyal tubuh ketika lapar bmaupun kenyang. Pada level analisis psikologi yaitu mood, jenis makanan, dan motif lah yang mempengaruhi keinginan makan. Level analisis lingkungan pada kasus makan ini dipengaruhi oleh aroma makanan itu sendiri.

Pikiran dan Tubuh serta memelihara interaksi alami
Kita harus fokus pada pikiran positif ketika menghadapi situasi yang menantang dan tetap menjada semangat/gairah tubuh. Hal ini dikarenakan jika kita berfikir hal negatif akan mempengaruhi kita kepada kondisi stres. Interaksi pikiran dan tubuh berfokus pada perhatian kita ketika terdapat hubungan menarik antara level psikologi dan biologi analisis.
Ruang lingkup level analisis juga dipengaruhi isu yang diperdebatkan karena merupakan hal unik. Seperti kasus sikap kita lebih dominan dipengaruhi nature (pengaruh biologi) atau nurture (pengaruh liongkungan). Namun saat ini pertumbuhan budaya dan kemajuan genetika serta otak melalui penelitian menyatakan bahwa nature-nurture lebih berada dalam posisi seimbang.

Kasus yang terjadi pada manusia dan tikus merupakan salah satu contoh perbedaan terhadap bayi yang baru lahir secara berkelanjutan melalui kontak fisik. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi fungsi otak dan perkembangan biologis. Singkatnya Sebagai level analisis, nature, nurture, dan faktor-faktor psikologi harus dijadikan satu kesatuan dalam memahami suatu sikap.

Sumber: Passer, Michael W, dan Ronald E. Smith, Psychology The Science of Mind and Behaviour, fourth edition, New York:Mc Graw-Hill, 2008.

Kuliah Umum Psikologi Forensik Peran Psikolog Sebagai Saksi dan Pemulihan Bagi Korban Kekerasan


Jumat, 10 Maret 2017 09:30:02 WIB

Psikologi Forensik yaitu aplikasi metode, teori, dan konsep-konsep psikologi dalam sistem hukum. Sundberg et,al (2007) memberikan defenisi psikologi ferensik sebagai kajian ilmiah psikologi. Termasuk isu – isu klinis yang diaplikasikan pada beberapa bagian sistem hukum atau sistem peradilan. 
Perkembangan Psikologi Forensik di Indonesia akhir-akhir ini cukup pesat. Sehingga perlu adanya sosialisasi terkait kajian Psikologi Forensik terhadap mahasiswa. Sehingga, meningkatnya kasus yang melibatkan kajian hukum dengan psikologi diimbangi pula dengan meningkatnya ahli kajian Psikologi Forensik itu sendiri. 
Menanggapi hal ini Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga menggelar Kuliah Umum dengan tema Peran Psikologi dalam Proses Hukum sebagai Saksi dan Pemulihan Psikologi bagi Korban Kekerasan”.Kuliah umum kali ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Psikologi dan dilaksanakan di Convention Hall (CH) UIN, Rabu (08/03) kemarin.
Sebagai narasumber, Riza Wahyuni, S.Psi.,M.Si Psikolog. dan Direktur LPP Geofira Manganti Gresik Jawa Timur, menjelaskan kepada mahasiswa beberapa kasus yang pernah ia tangani serta kasus contoh yang ia jumpai. Seperti kasus, anak hilang, pembunuhan, sampai kasus Jessica Kumala Wongso dengan kasus sianida-nya.
Banyaknya kasus yang dipaparkan oleh narasumber, membuktikan bahwa kajian Psikologi Forensik memang sangat dibutuhkan. Menurut Satih Saidiyah, Dipl Psy. M.Si. selaku ketua pelaksana dalam kuliah umum kali ini, menjelaskan bahwa kuliah umum ini memang bertujuan untuk menumbuhkan minat di kalangan mahasiswa.
“Tujuannya antara lain ialah menumbuhkan minat dalam kajian ini sebagai mata kuliah pilihan,” Ujar ketua pelaksana saat ditemui di ruang Prodi usai kuliah umum. Ia juga menjelaskan bahwa sebenarnya, kajian Psikologi Forensik sudah cukup lama. Namun dalam ranah hukum, belum banyak yang melibatkan Psikolog.
“Psikologi Forensik sudah lama, tetapi dalam ranah hukum belum banyak melibatkan pihak Psikolog. Peluang berkecimpung di kajian Psikologi Forensik cukup banyak, apalagi dengan meningkatnya kriminalitas. Kita bisa ikut berkecimpung dalam ranah hukum. Karena pemulihan itu sangat penting,” Imbuhnya.
Turut hadir pula dalam kuliah kali ini Dr. Mochamad Sodik, Dekan FISHUM, Dr. Muatadin selaku Kaprodi Psikologi serta mahasiswa Psikologi dari angkatan 2010-2016.